Evaluasi Pengelolaan Jurnal Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology

 

Bandung – Humas BRIN. Jurnal ilmiah bereputasi global merupakan sarana pengembangan ilmu pengetahuan sebagai arena diskursus intelektual melalui tulisan dan merupakan bagian penting bagi sebuah lembaga riset. Isi dari Jurnal bisa berupa artikel pengembangan ilmu pengetahuan melalui temuan penelitian. Jurnal ilmiah selalu bersifat spesifik, maksudnya adalah ditulis dalam perspektif disiplin atau sub disiplin ilmu tertentu. Sehingga merepresentasikan spesialisasi bidang ilmu pengetahuan tertentu.

Berkenaan dengan hal itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional melalui Pusat Riset Mekatronika Cerdas melakukan diskusi dan berbagi pengalaman dengan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan RI mengenai bagaimana  pengelolaan Jurnal Ilmiah agar Jurnal Imiahnya bisa naik kelas kualitasnya atau lebih dikenal dengan benchmarking (11/11) di BRIN Kawasan Bandung.

Benchmarking adalah suatu patokan atau tolak ukur yang digunakan untuk menilai atau membandingkan hal tertentu. Benchmarking pengelolaan jurnal ini bisa diartikan sebagai cara yang sistematis atau suatu upaya penilaian performa pada kualitas dan reputasi jurnal. Tujuan Badan Kebijakan Transportasi melakukan benchmarking pengelolaan jurnal sebagai evaluasi dan membandingkan jurnal yang mereka kelola. Berharap pertemuan atau diskusi dengan tim pengelolaan jurnal BRIN menjadi jurnal yang mereka kelola bisa bereputasi internasional, seperti jurnal MEV (Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology) – BRIN.

Yanuardi Putrasari, Kepala Pusat Riset Mekatronika Cerdas menjelaskan bahwa walaupun sumber daya manusia inti pengelola Jurnal MEV sudah tidak berada pada satu unit kerja atau pusat riset, karena telah ditempatk pada pusat riset sesuai dengan kompetensi kepakarannya masing-masing. “Diantaranya ada di

Pusat Riset Transportasi, Pusat Riset  Konvensi dan Konversi Energi dan Pusat Riset Mektronika Cerdas. Sesuai kesepakatan diantara pengelola di tunjuk   Yanuardi  sebagai  Redaktur Jurnal MEV dan  PR MC sebagai homebase pengelolaan jurnal tersebut,” ujarnya.

Sambutan dari pihak Badan Kebijakan Transportasi mengutarakan maksud dan tujuan benchmarking ini adalah didasari telah terjadinya perubahan struktur organisasi berikut nomenklatur kelembagaannya, yang mengakibatkan   perubahan wewenang pengelolaan jurnal penelitian dan tim kepengurusan. Untuk itu tim berkunjung ke Pusat Riset Mekantronika Cerdas untuk mendiskusikan dan mendapatkan informasi lebih detil tentang Pengelolaan Jurnal di BRIN yang sudah mempunyai reputasi internasional SCopus, ungkapnya. “Kedepan kami ingin sekali mendapat bimbingan dari Civitas BRIN yang terkait   secara formil kelembagaan dalam bentuk kerjasama misalnya atau bentuk yang lainnya, karena rencana  tahun depan kami akan menganggarkan  kegiatan jurnal ini, sehingga kami perlu masukan untuk persiapan pelaksanaan  jurnal nanti,” harap Ari.

Di akhir pertemuan tim pengelola jurnal MEV BRIN, Tinton Dwi Atmaja memberikan masukan kepada tim pengelolaan jurnal transportasi darat tentang nama jurnal dan pemakaian bahasa. Apakah nama jurnal tetap sama atau di rubah, karena sejak awal Jurnal MEV – BRIN menggunakan bahasa inggris karena bertujuan untuk mempermudah mendapatkan reputasi jurnal internasional/scopus. (ed/ds. Ed.kg)